Lembaga Pendidikan Desa Karangpule

Pendidikan pada dasarnya ialah serangkaian kegiatan yang diusahakan secara sadar yang bertujuan mengembangkan kepribadian dan kemampuan baik dilaksanakan di dalam sekolah maupun diluar sekolah, hal itu berlaku seumur hidup dan berlaku untuk setiap manusia tanpa terkecuali. Kehidupan manusia tidak akan lepas dari pendidikan. Dalam hal ini ialah pendidikan formal.

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang berstuktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengembangkan spiritualitas peserta didik, karena lembaga pendidikan adalah tempat proses pendidikan atau belajar mengajar berlangsung dan sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan kepada individu dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Di Desa Karangpule terdapat lembaga pendidikan dari pendidikan paling dasar untuk anak-anak yaitu Paud, TK, dan SD di Desa Karangpule.

1. Paud Budhi Asih

Pendidikan anak usia dini, atau biasa disingkat PAUD, adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Adapun di Desa Karangpule sendiri terdapat PAUD yang bernama PAUD Budhi Asih. PAUD Budhi Asih yang saat ini bergerak sebagai penyelenggara program layanan PAUD mulai beroperasional pada tahun 2010. Paud Budhi Asih ini sekarang dikepalai oleh Ibu Tatik Dwi Kristiani. PAUD Budhi Asih memberikan layanan PAUD yang berkualitas, mudah dan terjangkau. Jumlah siswa di Paud Budhi Asih Karangpule sekarang kurang lebih ada 15 siswa.

Metode pembelajaran PAUD adalah cara yang digunakan pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran kepada anak untuk mencapai kompetensi tertentu. Metode pembelajaran dirancang dalam kegiatan bermain yang bermakna dan menyenangkan bagi anak. Adapun Metode yang diterapkan di PAUD Budhi Asih Karangpule yaitu:

1.Bermain

2.Bercerita

3.Bernyanyi

Hari Rabu, tepatnya tanggal 03 Agustus 2022 Paud Budhi Asih dikunjungi oleh mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto. Anak-anak Paud Budhi Asih sangat senang menyambut kedatangan kakak mahasiswa KKN UIN Saizu. Mahasiswa KKN UIN Saizu tersebut datang bertujuan ingin silaturahmi dengan pengajar Paud Budhi Asih dan selanjutnya memberikan pembelajaran kepada anak-anak Paud Budhi Asih. Diawali dengan bernyanyi bersama, dilanjut bermain sambil belajar dengan masing-masing anak menempelkan kertas warna-warni yang sudah digunting kecil-kecil untuk ditempel ke gambar sesuai yang didapat masing-masing anak. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat dalam melakukannya.

Harapan untuk kedepannya anak-anak lebih bersemangat lagi dalam belajar untuk bisa memahami keadaan sekitar dan bisa belajar mengenal huruf dan angka sehingga mendapat bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman sebelum masuk ke sekolah dasar.

2. TK Pertiwi Karangpule

Taman Kanak-Kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam bentuk pendidikan formal yang bersedia untuk anak berumur 6 tahun ke bawah. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Di Desa Karangpule sendiri terdapat TK yang bernama TK PERTIWI Karangpule. TK PERTIWI ini didirikan sejak tahun 2003 namun pada tahun 2007 baru mengantongi izin penyelenggaraan. TK PERTIWI Karangpule ini sekarang dikepalai oleh Ibu Nurchasanah. Keberadaan TK PERTIWI dapat dirasakan sekali manfaatnya oleh masyarakat khususnya dilingkungan Desa Karangpule. TK PERTIWI Karangpule memberikan layanan TK yang berkualitas, mudah dan terjangkau. Jumlah siswa di TK PERTIWI Karangpule sekarang ada 15 siswa.

Di TK PERTIWI Karangpule sendiri menerapkan beberapa metode pembelajaran diantaranya:

  1. Metode bermain adalah metode pembelajaran anak usia dini yang menerapkan permainan tertentu sebagi wahana pembelajaran siswa.
  2. Metode cerita adalah metode pembelajaran anak usia dini yang menggunakan teknik guru bercerita tentang suatu legenda, dongeng, mitos, atau suatu kisah yang didalamnya diselipkan pesan-pesan moral atau intelektual tertentu.
  3. Metode tanya jawab adalah metode pembelajaran yang dilakukan guru dengan memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawabnya. Sebaliknya juga dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan guru menjawabnya
  4. Metode pemberian tugas adalah pemberian tugas belajar kepada anak. Tugas yang diberikan dapat berupa soal, materi untuk dipelajari, pekerjaan rumah dll. Tugas diberikan guru kepada siswa harus mengarahkan terhadap tercapainya suatu materi yang diinginkan untuk diselesaikan.
  5. Metode menyanyi adalah metode pembelajaran anak usia dini yang menggunakan media nyanyian sebagai wahana belajar anak.

Sebelum masuk ke dalam kelas, TK Pertiwi Karangpule selalu menerapkan baris terlebih dahulu dengan dipimpin anak-anak secara bergilir. Di TK Pertiwi Karangpule ini dilatih keberanian untuk memimpin. Untuk menambah semangat dan menghindari kekacauan dalam baris berbaris maka dalam berbaris itu disertai dengan nyanyian. Dengan begitu anak-anak pun sangat senang dan menjadikan baris berbaris pun efektif.

Hari Sabtu, tepatnya tanggal 06 Agustus 2022 TK Pertiwi Karangpule dikunjungi oleh mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto. Anak-anak TK Pertiwi Karangpule sangat senang menyambut kedatangan kakak mahasiswa KKN UIN Saizu. Tujuan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto datang ke TK Pertiwi Karangpule ingin silaturahmi dengan pengajar yang ada di TK dan selanjutnya memberikan pembelajaran kepada anak-anak TK Pertiwi Karangpule. Kegiatan Diawali dengan bernyanyi bersama, dilanjut bermain sambil belajar dengan masing-masing anak dilatih membuat bunga dari kertas origami. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat dalam melakukannya.

Harapan untuk kedepannya anak-anak lebih bersemangat lagi dalam belajar untuk lebih bisa peka dan memahami keadaan sekitar serta bisa belajar mengenal huruf dan angka sehingga mendapat bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman sebelum masuk ke sekolah dasar.

3. SD N 1 Karangpule

Sekolah Dasar (disingkat SD) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah Dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pelajar Sekolah Dasar umumnya berusia 6-12 tahun.

Di Desa Karangpule sendiri terdapat Sekolah Dasar yaitu SD N 1 Karangpule. SD tersebut saat ini bergerak sebagai penyelenggara program layanan SD yang didirikan pada tanggal 08 November 2008. SD N 1 Karangpule ini sekarang dikepalai oleh Ibu Parwati. Keberadaan SD N 1 Karangpule juga dapat dirasakan sekali manfaatnya oleh masyarakat khususnya dilingkungan Desa Karangpule. SD N 1 Karangpule memberikan layanan yang berkualitas, mudah dan terjangkau. Jumlah siswa di SD N 1 Karangpule sekarang kurang lebih ada 140 siswa.

Di SD N 1 Karangpule ada beberapa ekstrakurikuler yang dapat diikuti siswa agar mereka mampu mengembangkan bakat dan minatnya. Salah satu dari ekstrakurikuler yang saat ini menjadi ekstrakurikuler wajib adalah Pramuka. Selain ekstrakurikuler Pramuka juga terdapat ekstrakurikuler Hadroh.

Hari Sabtu, tepatnya tanggal 23 Juli 2022 SD N 1 Karangpule dikunjungi oleh mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto. Siswa SD N 1 Karangpule sangat senang menyambut kedatangan kakak mahasiswa KKN UIN Saizu. Tujuan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto datang ke SD N 1 Karangpule yang pertama ingin silaturahmi dengan Kepala Sekolah dan para guru yang ada di SD N 1 Karangpule dan selanjutnya ingin ikut membantu kegiatan di sekolah selama KKN berlangsung. Awal kedatangan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto tersebut masuk ke kelas untuk memberikan pembelajaran kepada siswa SD N 1 Karangpule. Diawali dengan perkenalan, dilanjut bermain sambil belajar dengan permainan salah satu siswa ditunjuk maju dan diberi pertanyaan oleh mahasiswa KKN UIN Purwokerto. Para siswa sangat antusias dan senang  melakukan permainan tersebut.

Di pagi yang cerah 5 Agustus 2022, Literasi adalah suatu kegiatan atau aktivitas untuk lebih membudidayakan gerakan membaca serta juga menulis. Literasi sangat banyak sekali manfaatnya, salah satu keuntungan dari literasi ini diantaranya adalah dapat melatih diri untuk dapat lebih terbiasa dalam membaca serta juga dapat membiasakan seseorang (siswa) untuk dapat menyerap informasi yang dibaca dan dirangkum dengan menggunakan bahasa yang dipahaminya. Perpustakaan Daerah Kabupaten Purbalingga yang bekerjasama dengan Kelompok KKN UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto di Desa Karangpule telah berupaya untuk meningkatkan literasi para siswa di SD Negeri 1 Karangpule dengan malaksanakan kegiatan Perpustakaan keliling untuk yang pertama kalinya.

Adanya Perpustakaan Keliling ini disambut baik dan antusias oleh para siswa karena di SD Negeri 1 Karangpule itu sendiri belum ada Perpustakaan yang mana menjadikan suasana baru yang menarik bagi para siswa. Pihak sekolah juga mendukung adanya program ini karena berdampak pada peningkatan minat membaca siswa.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB yang mana saat itu pihak sekolah memebrikan waktu untuk siswa agar berbaris dan mengantri untuk memilih buku yang menarik untuk mereka baca. Setelah masing-masing mendapatkan buku, siswa masuk kelas dan didampingi oleh beberapa Mahasiswa KKN yang telah ditugaskan. Untuk mengukur sejauh mana kemampuan masing-masing siswa dalam membaca dan memahami isi sebuah buku. Alhasil ternyata terdapat beberapa siswa yang kemampuan membacanya masih dibawah rata-rata usianya itu.

Selanjutnya pada hari Senin, tepatnya tanggal 22 Agustus 2022 mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto mendatangi SD N 1 Karangpule kembali. Kedatangan kakak mahasiswa KKN UIN Saizu seperti biasanya disambut hangat oleh siswa-siswi SD N 1 Karangpule. Pada kesempatan kali ini Mahasiswa KKN UIN Saizu membantu mengajar atau mengisi ekstrakulikuler PMR dan Pramuka. Kegiatan tersebut diikuti siswa kelas 1-3. Para siswa sangat antusias dan semangat sekali mengikuti kegiatan tersebut.  Pada ekstrakurikuler PMR siswa-siswi diajarkan tentang PHBS bagaimana cara mencuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar. Sedangkan dalam ekstrakurikuler Pramuka siswa-siswi diajarkan tentang PBB.

Kemudian pada Hari Selasa, tepatnya tanggal 23 Agustus 2022 mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto berkunjung lagi ke SD N 1 Karangpule. Kedatangan kakak mahasiswa KKN UIN Saizu disambut dengan senang oleh siswa-siswi SD N 1 Karangpule. Mahasiswa KKN UIN Saizu tersebut datang untuk mengisi ekstrakulikuler kesenian (Hadroh) dan sastra sekaligus mengadakan sekolah alam.

Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa kelas 4-6. Para siswa sangat antusias sekali mengikuti kegiatan tersebut. Siswa siswi SD N 1 Karangpule sangat bersemangat dalam belajar dan berlatih, rasa ingin tahunya begitu tinggi. Dalam ekstrakurikuler hadroh mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto mengajarkan bagaimana memainkan alat-alat Hadroh, mereka mengajarkan rumus dasar-dasarnya seperti rebana, bas, tam, dan darbuka. Sedangkan dalam ekstrakurikuler sastra mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto mengajarkan tentang puisi. Untuk sekolah alam sendiri mahasiswa KKN UIN Saizu memberikan materi tentang Cinta Bangga Rupiah di luar kelas.

Harapan untuk kedepannya para siswa lebih bersemangat lagi dalam belajar untuk lebih bisa memahami pelajaran yang didapat selama belajar di sekolah dasar sehingga mendapat bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman sebelum masuk ke jenjang sekolah selanjutnya.

By. KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto

Penyaluran dan Penanaman Bibit Trembesi Oleh KKN Angkatan 50 Kelompok 100 UIN Prof.K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Bersama Perangkat Desa & Masyarakat Desa Karangpule, Padamara Purbalingga. 

Sebanyak 25 Bibit pohon Trembesi diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup atau disingkat DLH Kabupaten Purbalingga kepada mahasiswa KKN angkatan 50 Kelompok 100 UIN Prof.K.H.Saifuddin Zuhri Purwokerto pada hari Senin, 22 Agustus 2022, atas proposal yang diajukan.

Pemberian Bibit Trembesi tersebut kemudian disalurkan untuk desa Karangpule Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga pada Selasa, 23 Agustus 2022. Prosesi penyerahan dilakukan oleh ketua Kelompok KKN 100 yaitu Ramadhani Burhanuddin kepada perwakilan perangkat desa Bapak Arif Sunyoto (Sekretaris Desa Karangpule).

Penanaman pohon dilakukan oleh beberapa perangkat Desa dan juga masyarakat Desa Karangpule beserta seluruh anggota KKN kelompok 100. Penanaman di area lokasi TPU serta area sekitar jalan dan lahan kosong kawasan Desa.

Pohon Trembesi sendiri dipilih lantaran manfaatnya sebagai penyelamat Lingkungan. Selain jenis pohon yang rindang, juga bisa tumbuh subur dan besar dapat merindangkan/menyejukkan sekitar lokasi pohon itu ditanam.

Ketua KKN kelompok 100 Ramadhani Burhanuddin mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini nantinya selain untuk memenuhi program kegiatan KKN juga merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan desa.

“Saya berharap dengan terlaksananya kegiatan ini kiranya bisa menciptakan kesadaran serta pemicu semangat serta memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi mencintai lingkungan dan kelestarian alam.

By. KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto

KEGIATAN2 KEAGAMAAN DI DESA KARANGPULE

1.Mujahadah Rottibul Haddad

(Mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto Bersama Bapak2 Melaksanakan Mujahadah)

Secara istilah mujahadah juga sering diartikan sebagai orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh dan mengerahkan segala kemampuan untuk melawan musuh dengan tangan, lisan, atau dengan apapun yang dia mampu.Mujahadah merupakan sinonim dari kata jihad yang sama-sama berasal dari kata jahada yang artinya berperang melawan musuh.sedangkan di desa karangpule juga terdapat mujahadah yang mirip.awal berdirinya mujahadah tersebut pada tahun 1998 ,awal mulanya kegiatan tersebut bernama jamaah yasin tahlil dari zaman pak kades kusnoto yang beranggotakan menyampai 50 jamaah .rutinan tersebut dilaksanakan tiap malam rabu bertempat di mushola dan masjid  di desa karangpule .pada tahun 2017 yang tadinya bernama jamaah yasin berubah nama menjadi majelis al munajat yang diketuai langsung oleh bapak akhsani .walaupun nama kegiatan berubah tapi untuk amalan yang dilakukan tetap sama yaitu : tadarus ,tahlil ,pembacaan asmaul dan rotibbul haddad yang dihadiri khususnya bapak-bapak. Kegiatan mujahadah di desa karangpule baru- baru ini dilaksanakan pada tanggal 22 agustus 2022 Ba’da Isya Pukul 19.30 WIB di mushola Al – Huda yang dihadiri oleh warga desa Karangpule dan Mahasiswa KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto.

2.Pengajian 10 muharram

Setiap tahunnya di desa Karangpule dalam rangka menyambut tahun baru Hijriyah, desa karangpule mengadakan pengajian dan santunan untuk anak yatim dan dhuafa. Pengajian tersebut memang sudah berlangsung sejak dari dulu namun mulai tahun 2009 pengajian tersebut dijadikan agenda tahunan di Desa Karangpule yang bekerja sama dengan UPZ (Unit pengumpul zakat) dalam rangka santunan Anak Yatin dan Dhuafa.

Pada 10 Muharram 1444 jatuh di hari Senin 8 Agustus 2022,  Adapun Pelaksanaan Acara pengajian & Santunan anak yatim dan Dhuafa bertempat di masjid Al Jihad Fi Sabilillah dengan pembicara Bapak Joko Waluyo. Kegiatan pengajian & santunan yatim piatu dan dhuafa dapat dilaksanakan dengan baik dan dana yang dapat disalurkan kepada yatim piatu dan dhuafa bisa lebih banyak dari tahun sebelumnya. Dengan dibantu oleh Mahasiswa KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto yang bekerja sama dengan Pengurus TPQ, Takmir Masjid dan warga desa,  Setiap agenda atau kegiatan keagamaan di Desa atau kegiatan keagamaan di desa bekerjasama dapat terlaksana dengan baik dan berjalan lancar tanpa ada halangan.

3.Pawai obor

Sabtu, 6 Agustus 2022 Pukul 20.00 WIB di desa karangpule mengadakan pawai obor yang diadakan oleh madin , Pemerintah Desa Karangpule yang Bekerjasama dengan KKN Kelompok UIN SAIZU Purwokerto yang berada di Desa Karangpule. Acara tersebut dihadiri kurang lebih 200 warga masyarakat yang terdiri dari Santri TPQ,warga masyarakat dan elemen lembaga yang ada di desa karangpule. Pawai obor adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh lembaga keagamaan dan pemerintah Desa Karangpule biasanya kegiatan tersebut untuk menyambut tahun baru Hijriyah dan hari-hari kemerdekaan atau hari-hari Raya (PHBS). Di desa Karangpule sekarang boleh dikatakan sangat aktif terlebih di lembaga keagamaannya, apalagi setelah kurang lebih 2 Tahun kegiatan – kegiatan yang ada di desa Karangpule terhenti akibat Pandemi Covid-19, sehingga membuat lembaga keagamaan menjadi semangat untuk membuat kegiatan besar, terlebih dengan adanya Mahasiswa yang sedang KKN di desa Karangpule menjadikan Masyarakat desa memiliki harapan yang lebih untuk kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan.

Rute Perjalanan Pawai Obor yaitu bermula di Lapangan desa Karangpule , kemudian masuk ke area setapak dekat sawah sampai di Jalan depan pemancingan ikan belok ke kiri, sampai di Perempatan belok ke kanan dan seterusnya sampai ke Perumahan Green Kanaya, dan memutari semua RT di Karangpule, dan diakhir lokasi kembali lagi ke Lapangan desa Karangpule.

By.KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto

PRAKTEK PEMANFAATAN ECOENZYM SEBAGAI ALTERNATIF PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA

salah satu isu permasalah yang tidak ada hentinya baik di Indonesia maupun di belahan dunia manapun adalah sampah. Sekitar 60% sampah di Indonesia terdiri dari sampah organik. Sampah organik yang terus menumpuk dan tidak dapat diolah dengan bijak akan berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia dan alam. sampah organik yang terus menumpuk juga akan menghasilkan gas metana yang apabila terus menerus ditimbun akan menyebabkan efek gas rumah kaca, dimana suhu bumi akan naik menjadi lebih panas. Melihat hal itu, perlu adanya penangan lebih lanjut terkait permasalahan sampah limbah rumah tangga yang belum bisa di olah dengan bijak terutama sampah organik. Melihat permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto berinisiatif untuk membuat program kerja berupa pengolahan limbah rumah tangga khususnya bahan organik seperti sayur dan buah.

Kegitan ini dilaksanakan pada hari minggu, 31 Juli 2022 Pukul 13.00 WIB ,bertempat di Balai desa Karangpule yang dihadiri oleh Ibu – ibu PKK desa Karangpule. Adapun Kegiatan tersebut diawali dengan sosialisasi terkait Apa itu Ecoenzym, Kemudian dilanjutkan dengan Proses Pembuatan Ecoenzym dan tidak lupa juga dijelaskan Manfaat dari penggunaan Ecoenzym.

(Proses Pembuatan Ecoenzym sekaligus menerangkan Manfaat Ecoenzym)

Ecoenzym merupakan proses fermentasi dari larutan gula, sisa sayur ataupun kulit buah yg masih fresh kemudian ditambah air kemudian dicampur jadi 1 dengan perbandingan 1:3:10. Kemudian Dari Mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto Menunjukkan Proses pembuatan ecoenzym, Biasanya Proses memakan waktu Kurang lebih 3 bulan dengan hasil ecoenzym berwarna coklat muda sampai tua serta beraroma khas seperti asam cuka.

Ecoenzym dapat bermanfaat bagi tubuh manusia, keperluan rumah tangga, alam dan udara. Manfaat bagi manusia, ecoenzym dapat digunakan sebagai bahan campuran skincare seperti toner, pencampur cream, sabun, shampo, obat luka maupun obat bakar. Keperluan rumah tangga diantara nya seperti bisa digunakan untuk pembersihan lantai, kloset, sabun cuci piring dan pengganti detergen. Kemudian untuk alam sendiri ecoenzym dapat menetralkan udara yang kotor, danau yang tercemar maupun tanah yg tandus, ecoenzym juga dapat menyuburkan tanah dan tanaman yang berfungsi seperti pupuk.

By. KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto

Lembaga Pendidikan Keagamaan Desa Karangpule

Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia sebab agama merupakan motivasi hidup dan kehidupan serta merupakan alat pengembangan dan pengendalian diri. Oleh karena itu, agama perlu diketahui, dipahami dan diamalkan agar dapat menjadi dasar kepribadian sehingga dapat menjadi manusia yang utuh. Agama juga mengatur hubungan manusia, hubungan manusia dengan keselarasan, keseimbangan dan keserasian dalam hidup manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam mancapai kemajuan lahiriyah, dan kebahagiaan rohaniyah. Pendidikan agama sangat berperan besar dalam membentuk sikap dan pribadi keagamaan individu atau anak didik, maka untuk mewujudkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa upaya yang cukup besar dan efektif adalah dengan melaksanakan pendidikan agama, karena pendidikan agama memiliki jangkauan yang menyeluruh terhadap pembentukan seluruh aspek. Lembaga pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan masyrakat ini memiliki beberapa bentuk, diantaranya madrasah diniyah dan taman pendidikan al-Qur’an (TPQ). Di desa Karangpule sendiri untuk lembaga pendidikan keagamaan juga terdapat TPQ dan Madin. KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto memiliki Program kerja berupa mengajar di TPQ2 sehingga sangat relevan dengan desa Karangpule dimana desa tersebut memiliki banyak TPQ dan Madin.

1. TPQ Ar-Rachman

Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Ar-rachman yang terletak di Desa Karangpule Padamara ini mulai dirintis pada tahun 2019 lewat mujahadah dan usaha Ustadz Bani. Ustadz Bani adalah santri pondok pesantren Ali Maksum yang diminta oleh Bapak H. Ali Rahman selaku promotor utama lewat Bapak Akhsani untuk berkhidmat di Desa Karangpule. Nama TPQ Ar-rachman ini juga diambil dari nama beliau Bapak H. Ali Rachman. Sebenarnya pada tahun 1990an TPQ tersebut bukan bernama TPQ Ar-rachman, berawal dari pengajian kecil sebelum Ustadz Bani ke desa karangpule, TPQ tersebut dikelola oleh Bapak Akhsani. Pengajar TPQ pada saat itu hanya ada 4, yaitu Bapak Akhsani, Bapak Joko Susanto, Bapak Saifudin dan Mba Milfa nurdina maulin yang hanya mempunyai santri sebanyak 10 anak. Setelah Ustadz Bani datang ke desa Karangpule, pengelolaan TPQ  ini bersama 5 pengajar berlangsung selama 1,5 tahun. Untuk selanjutnya Ustadz Bani melanjutkan sendiri untuk merintis TPQ Ar-rachman tersebut sampai mempunyai istri. Setelah menikah akhirnya Ustadz Bani dan istri (Ustadzah Ani) mengelola TPQ Ar-rachman tersebut dengan struktur penasehat oleh Bapak Akhsani, pengasuh oleh Ustadz Bani sendiri, manajemen ketua wali santri oleh Ibu Ummu, dan untuk pengajar sekarang hanya 2 yaitu Ustadz Bani dan Ustadzah Ani. Dengan berjalannya waktu Alhamdulillah jumlah santri sekarang kurang lebih ada 120 santri. TPQ Ar-Rachman ini dalam naungan ketua Madin yaitu Bapak Tursito.

(Proses Pembelajaran di dalam kelas Oleh Mahasiswi KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto)

Metode pembelajaran yang diterapkan di TPQ Ar-rachman mengacu pada hafalan dari kitab yang ada dikelas masing-masing. Dimana kelas yang ada di TPQ Ar-rachman ini sendiri diambil dari nama kitab. Ada tingkat As Shofir setara dengan kelas 1, tingkat Ibtidaiyah setara dengan kelas 2, tingkat Bahasa Arab setara dengan kelas 3, tingkat Ngadisusilo setara dengan kelas 4, tingkat Fiqih Jawan setara dengan kelas 5, dan tingkat Hidayatussibyan setara dengan kelas 6. Hari pembelajaran di TPQ Ar-rachman dilakukan pada hari Senin sampai hari Sabtu dengan jadwal waktu yang berbeda-beda di masing-masing kelas. Untuk tingkat As Shofir dan Ibtidaiyah mulai pukul 16.00-16.45, untuk tingkat Bahasa Arab dan Ngadisusilo pukul 17.00-17.45, dan untuk tingkat Fiqih Jawan dan Hidayatussibyan pukul 18.00-18.45. TPQ Ar-rachman memiliki Jadwal pembelajaran yang berbeda juga setiap kelasnya, untuk tingkat As Shofir dan Ibtidaiyah mendapatkan pelajaran BTA, Kitab Yanbu’a, do’a-do’a, dan sholawat. Tingkat bahasa Arab mendapatkan pelajaran bahasa Arab, kitab Yanbu’a, do’a-do’a, dan sholawat sedangkan tingkat Ngadisusilo mendapat pelajaran Kitab Yanbu’a, Kitab Ngadisusilo, dan juz amma. Tingkat Fiqih Jawan mendapatkan pelajaran Kitab Alala, Kitab Yanbu’a, Juz amma, dan Al Qur’an sedangkan tingkat Hidayatussibyan mendapatkan pelajaran Kitab Yanbu’a, Kitab Hidayatussibyan, Juz amma, dan Al Qur’an. Sebelum melakukan pembelajaran/ ngaji tak lupa diawali dengan berdoa dengan membaca Al Fatihah, doa belajar, dan doa orangtua serta ditutup dengan doa kafaratul majelis sebelum pulang.

(Proses Sowan Ke TPQ – TPQ desa Karangpule #1)

Hari Kamis, tepatnya tanggal 21 Juli 2022 mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto yang ditugaskan di Desa Karangpule sowan atau mendatangi TPQ Ar-rachman dengan menemui Ustadz Bani. Tujuan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto sowan ke TPQ Ar-rachman tersebut yaitu yang pertama silaturahmi dan selanjutnya ingin ikut membantu mengajar mengaji selama KKN berlangsung. Dengan begitu mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto setelah mendapatkan banyak informasi mengenai TPQ ini memfokuskan untuk membantu mengajar mata pelajaran BTA dimana pembelajaran dilakukan di kelas ibtidaiyah dan As Shofir. Untuk jadwal tersebut bertepatan hanya pada hari Senin dan Rabu. Mahasiswa KKN UIN Purwokerto mengajarkan tentang imla dan pembacaan bahasa Arab.

Dengan adanya TPQ Ar-rachman ini harapannya bisa menjadi jalur pendidikan yang memiliki tujuan yang baik untuk kedepannya agar peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan TPQ bisa memiliki kemampuan dan bekal dasar untuk menjadi generasi yang memahami ajaran Agama dan menguasai ilmu keagamaan.

2. Madin Darrul Muttaqin

Madin Darrul Muttaqin mulai dirintis pada tahun 1995an oleh Bapak Akhsani dan Bapak Sukim. Bapak Akhsani dan Bapak Sukim bekerjasama mengelola Madin tersebut.  Pengajar Madin pada saat itu adalah Bapak Akhsani, Bapak Sukim, Bapak Joko Susanto, dan Bapak Saifudin. Jumlah santri pada awalnya sebanyak 46 orang, namun berjalannya waktu untuk sekarang jumlah santri berkurang menjadi sekitar 35 santri. Untuk pengajar yang bertahan saat ini hanya Bapak Sukim dengan dibantu Ibu Mia, Mba Latifa, dan Mba Retno. Struktur Madin Darrul Muttaqin yang sekarang ini yaitu dengan penasehat oleh Bapak Akhsani dan pengasuh Bapak sukim. Madin Darrul Muttaqin ini dalam naungan ketua Madin yaitu Bapak Tursito.

Madin Darrul Muttaqin menerapkan metode pembelajaran dengan ngaji membaca iqro dan Al-Qur’an. Selain membaca iqro dan Al-Qur’an, Madin tersebut juga menerapkan sistem hafalan surat pendek untuk santrinya dari surat at-takasur sampai An-Nas. Untuk waktu ngaji di Madin Darrul Muttaqin ini sendiri aktif dari hari senin sampai hari Jumat, yang dulunya dimulai pukul 14.00 sekarang diganti waktu ba’da maghrib karena lebih efektif. Sedangkan untuk waktu setoran hafalan surat pendek dijadwal satu Minggu satu kali. Sebelum melakukan pembelajaran/ ngaji tak lupa diawali dengan berdoa dengan membaca Al Fatihah, doa belajar, dan doa orangtua. Untuk penutup sebelum pulang biasanya membaca doa kafaratul majelis. Di Madin Darrul Muttaqin dulunya juga ada kegiatan rutin malam Jum’at yaitu pembacaan Al barzanji bersama dan ekstra tilawah/qirooah setiap minggunya, tapi sayangnya sekarang sudah tidak aktif.

(Proses Sowan Ke TPQ – TPQ desa Karangpule #2)

Hari Jum’at, tepatnya tanggal 22 Juli 2022 mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto sowan atau mendatangi rumah Bapak Sukim untuk menemui beliau selaku pengasuh Madin Darrul Muttaqin. Tujuan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto sowan ke rumah Bapak Sukim yaitu yang pertama ingin silaturahmi dan selanjutnya ingin ikut membantu mengajar mengaji selama KKN berlangsung. Setelah mendapatkan banyak informasi mengenai Madin Darrul Muttaqin, mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto ini  membantu mengajar mengaji hari Senin sampai Jumat pada waktu ba’da Maghrib dengan sistem dijadwal bergilir. Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto membantu menyemak santri dalam membaca iqro dan Al-Qur’an serta menambahkan sedikit materi pembelajaran mengenai tajwid untuk menambah pengetahuan para santri.

Dengan mengaji di Madin Darrul Muttaqin ini harapannya para santri bisa bertambah semangat dalam belajar iqro dan Al-Qur’an sampai benar-benar lancar dan benar pembacaannya agar bisa memiliki kemampuan dan bekal dasar untuk menjadi generasi yang memahami ajaran Agama dan menguasai ilmu keagamaan.

3. TPQ Al-Hijrah

Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Hijrah  yang terletak di Desa Karangpule Padamara ini merupakan TPQ yang berada di lingkungan perumahan. TPQ Al-Hijrah mulai dirintis pada tahun 2018an dengan adanya inisiatif dari ibu-ibu perumahan dengan dibantu Bapak Akhsani. Akhirnya Bapak Akhsani mengelola TPQ tersebut  bersama ibu-ibu perumahan, dengan struktur penasehat bapak Akhsani dan pengasuh Ibu Yuli. TPQ Al-Hijrah dalam naungan ketua Madin yaitu Bapak Tursito. Untuk pengajar TPQ sampai saat ini ada 3 yaitu Ibu Yuli, Ibu Ida, dan Ibu Dita. Jumlah santri di TPQ Al-Hijrah ini tidaklah banyak, hanya berjumlah kurang lebih 15 santri. Metode pembelajaran yang diterapkan di TPQ al-Hijrah yaitu dengan ngaji membaca iqro dan Al-Qur’an. Selain membaca iqro dan Al-Qur’an, TPQ tersebut juga menerapkan sistem hafalan surat pendek/ Juz amma. Untuk waktu ngaji di TPQ Al-Hijrah hanya hari Senin sampai Jumat dan dimulai ba’da ashar. Sedangkan untuk waktu setoran hafalan dilakukan setiap hari setelah membaca iqro/ Al-Qur’an. Sebelum melakukan pembelajaran/ ngaji iqro tak lupa diawali dengan berdoa dengan membaca Al Fatihah, doa belajar, dan doa orangtua. Dihari tertentu biasanya ada pembelajaran doa-doa harian dan imla (menulis Arab). Untuk menutup pengajian di TPQ ini juga membaca doa kafaratul majelis. Setelah membaca kafaratul majelis, TPQ Al-Hijrah menerapkan tanya jawab atau tebakan soal tentang agama Islam sebelum pulang. Dimana para santri yang bisa menjawab bisa pulang terlebih dahulu.

(Mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto Membantu Menyemak Santri yang mengaji)

Selasa, tepatnya tanggal 09 Agustus 2022 mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto datang sowan dengan menemui Ibu Yuli di TPQ Al-Hijrah. Tujuan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto sowan ke TPQ Al-Hijrah tersebut yaitu ingin bersilaturahmi dan ingin ikut membantu mengajar mengaji selama KKN berlangsung. Setelah mendapatkan informasi mengenai TPQ Al-Hijrah, mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto  membantu mengajar mengaji hanya hari Senin dan Rabu seperti di TPQ Ar-Rachman pada ba’da ashar. Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto membantu menyemak santri dalam membaca iqro dan Al-Qur’an serta menerima atau menyemak hafalan surat-surat pendek para santri. Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto juga membantu Ibu Yuli memberikan pertanyaan kepada santri sebelum pulang.

Dengan adanya TPQ Al-Hijrah ini harapannya para santri bertambah semangat dalam mengaji dan hafalan juz amma agar setelah menyelesaikan pendidikan TPQ bisa memiliki kemampuan dan bekal dasar untuk menjadi generasi yang memahami ajaran Agama dan menguasai ilmu keagamaan.

4. Sanggar Belajar Ngaji

Sanggar belajar ngaji yang terletak di perumahan Desa Karangpule Padamara ini mulai dirintis pada tahun 2015 lewat usaha Umi Niti. Dengan dibantu anaknya mas Yunus, Umi Niti mengelola sanggar belajar ngaji tersebut di rumah Umi Niti sendiri. Pada awalnya sanggar belajar ini bukan hanya untuk mengaji para santri, tetapi sanggar ini untuk les atau bimbel anak-anak sekolah. Untuk waktu les dilakukan pada ba’da zuhur pada jam 14.00an dan untuk ngaji iqro dan Al-Qur’an dilakukan pada ba’da maghrib. Tapi karena kesibukan masing-masing menjadikan les tersebut vakum dan sekarang rumah Umi Niti hanya untuk belajar ngaji. Jumlah santri di sanggar belajar Umi Niti ini berjumlah kurang lebih 15 anak. Sanggar belajar ini menerapkan metode pembelajaran dengan ngaji membaca iqro dan Al-Qur’an. Selain membaca iqro dan Al-Qur’an, juga menerapkan sistem hafalan surat pendek untuk anak-anak dimulai dari surat An-Nas. Pada waktu tertentu juga Umi Niti dan Mas Yunus biasanya bercerita tentang Nabi atau sahabat Rasulullah. Untuk waktu ngaji di sanggar belajar yaitu dari hari Selasa sampai hari Sabtu pada ba’da maghrib.

Sedangkan waktu setoran hafalan dilakukan setiap hari setelah membaca iqro/ Al-Qur’an. Setelah semuanya setoran dilanjutkan murajaah surat pendek bersama-sama. Sebelum melakukan pembelajaran/ ngaji tak lupa diawali dengan berdoa dengan membaca Al Fatihah, doa belajar, dan doa orangtua. Untuk penutup sebelum pulang biasanya membaca doa kafaratul majelis dan beristighfar. Berbeda dengan hari yang lain, di sanggar belajar ini setiap hari Kamis/ malam Jum’at melakukan rutinan membaca Al-matsurat dan surah Al-Kahfi bersama-sama. Tak lupa diakhir pembelajaran sebelum ditutup pasti ada motivasi dari Umi Niti untuk anak-anak supaya lebih semangat.

(Proses Sowan Ke TPQ – TPQ desa Karangpule #3)

Hari Jum’at, tepatnya tanggal 22 Juli 2022 mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto mendatangi rumah Umi Niti untuk sowan dengan beliau. Tujuan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto sowan ke rumah Umi Niti atau sanggar belajar tersebut yang pertama ingin bersilaturahmi dan selanjutnya ingin ikut membantu mengajar mengaji selama KKN berlangsung. Setelah mendapatkan banyak informasi mengenai sanggar belajar Umi Niti,  mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto ini  membantu mengajar mengaji hari Selasa sampai hari Sabtu pada waktu ba’da Maghrib dengan sistem dijadwal bergilir. Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto membantu menyemak santri dalam membaca iqro dan Al-Qur’an serta menuntun anak-anak dalam murajaah surat pendek tertentu dengan mencontohkan bacaan  yang benar. Selain itu mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto juga  menambahkan materi pembelajaran mengenai makhrajul huruf dan tajwid untuk menambah pengetahuan anak-anak di sanggar belajar tersebut serta memberi motivasi kepada anak-anak.

(Mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto Membantu Menyemak Santri yang mengaji)

Dengan adanya sanggar belajar ini harapannya anak-anak tetap semangat dalam belajar makhrajul huruf dan tajwid sampai benar-benar lancar dalam pembacaan iqro atau Al-Qur’an serta bisa meningkatkan hafalan juz ammanya agar memiliki kemampuan dan bekal dasar untuk menjadi generasi yang memahami ajaran Agama dan menguasai ilmu keagamaan.

By.KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto

Mahasiswa KKN Reguler UIN Prof. K.H. Syaifuddin Zuhri Purwokerto kelompok 100 Desa Karangpule Laksanakan “Sosialisasi Pencegahan Narkoba & HIV AIDS Sejak Usia Dini & Bahayanya Bagi Generasi Muda” bertempat di Aula Desa Karangpule. Senin (21-08-2022)

Senin, 21 Agustus 2022 Pukul 13.00 bertempat di Aula Balai Desa Karangpule, dilaksanakan Sosialisasi Pencegahan Narkoba & HIV AIDS sejak usia dini & bahayanya bagi generasi muda. Kegiatan ini dibuka oleh ketua koordinator desa Ramadhani Burhanuddin Selaku Mahasiswa KKN dari Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto dan diikuti oleh pemuda – pemudi desa karangpule.

Ibu Asni Kusumaningrum (dengan materi pencegahan narkoba dan bahaya HIV AIDS) dalam pemaparannya disampaikan mengenai pengertian dari narkoba, jenis-jenis narkoba, hiv dan aids, serta cara pencegahan. narkoba merupakan zat adiktif berbahaya yang dapat menyebabkan kecanduan dan tidak baik apabila digunakan secara berlebihan dan jangka waktu yang terus menerus.

(Pemberian Materi Terkait Narkoba & HIV AIDS Untuk Remaja desa)

Dijelaskan Bahwa Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum.  Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. Selebihnya, obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak positif bagi tubuh. Dalam pemaparan materi selanjutnya juga dijelaskan mengenai HIV-AIDS.

Ibu Asni Kusumaningrum juga menjelaskan terkait HIV bahwa HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit. HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. HIV AIDS dan narkoba sama-sama merugikan diri sendiri dan lingkungan.

Setelah Pemaparan terkait “Sosialisasi Pencegahan Narkoba & HIV AIDS Sejak Usia Dini & Bahayanya Bagi Generasi Muda” selesai , dibuka sesi Tanya Jawab untuk menambah pemahaman terkait Narkoba dan HIV AIDS. Alhamdulillah Kegiatan Sosialisasi dari BNN dapat berjalan baik tanpa adanya halangan dan diharapkan dengan adanya sosialisasi tersebut remaja desa Karangpule dapat lebih paham bahaya dari Narkoba & HIV AIDS dan dapat menghindari dari pemakaian barang – barang tersebut.

By.KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto

JUBERLINGMAS

(JUM’AT BERSIH KELILING MASYARAKAT)

Kerbesihan lingkungan adalah bagian yang sangat penting untuk terciptanya suasana nyaman, bersih asri, yang akan berdampak positif bagi warga masyarakat. kemudian, Juberlingmas sendiri merupakan salah satu program kerja dari Mahasiswa KKN Universitas K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, yang mana dalam program kerja tersebut, mahasiswa KKN melakukan Jum’at Bersih Keliling Masyarakat.

Sesuai dengan namanya, Juberlingmas dilaksanakan setiap hari jum’at. Dan biasanya dimulai saat pagi hari. Hal ini dilakukan agar sebelum terlaksananya sholat jum’at, masjid sudah dalam keadaan bersih. Sehingga nyaman digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Latar belakang dibuatnya program kerja “Juberlingmas”, yaitu dikarenakan ada beberapa tempat ibadah (masjid/mushola) di Desa Karangpule yang masih kurang terawat kebersihannya, seperti: alat sholat (mukena, sajadah) yang bau, dan tidak diletakan pada tempatnya, serta kondisi tempat wudhu ataupun kamar mandi yang terbilang masih kotor.

Seperti yang dijelaskan di atas, maka dapat kita lihat bahwasannya sasaran program kerja “Juberlingmas” adalah masjid dan mushola-mushola disekitar Desa Karangpule.

Kaitannya dengan manfaat juberlingmas yaitu tetap terjaganya kebersihan, kesucian, dan kerapihan masjid ataupun mushola-mushola di Desa Karangpule. Dengan demikian, bagi warga desa Karangpule yang akan melaksanakan ibadah ataupun sholat di masjid atau mushola dapat melaksanakannya dengan khusyu.

Adapun agenda ini diharapkan dapat terus berlangsung di Desa Karangpule, meskipun sudah tidak ada lagi mahasiswa KKN di Desa Karangpule.

By. KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto

ONBOARDING UMKM

Desa karangpule merupakan desa yang maju yang mempunyai beberapa usaha mikro kecil menengah salah satunya produk UMKM yang terkenal yaitu  rengginang singkong. Asal mula adanya rengginang singkong itu dahulu ada sosialisasi dari Dinas Koperasi yang dimana ibu-ibu di desa karangpule dilatih cara membuat rengginang sampai pengemasan

Rengginang singkong itu sendiri terbuat dari singkong, aci, dan bumbu penyedap seperti masako. Proses pembuatannya sangat simpel, pertama singkong dikupas lalu di potong-potong sedang, lalu direndam 1 malam. Setelah 1 malam direndam, lalu di tiriskan untuk persiapan di giling. Setelah menjadi tepung di uleni pake air dan bumbu yang sudah disiapkan perbandingannya antara aci dan singkong itu 1 : 5 kg.  Setelah adanya sosialisasi tersebut dan masyarakat mengetahui cara membuat renggiang singkong, hampir setiap rumah menjadikan produk homemade kemudian memasarkannya ke toko tapi karena banyak kendala yang dihadapi sampai saat ini yang masih bertahan membuat rengginang singkong tinggal dua orang yaitu ibu Surtiah dan ibu sukiati. Ibu sukiati Jualan hampir 25 tahun dan bisa menyekolahkan 3 anaknya . Sistem ibu sukiati Jualan dititipkan ke warung-warung dan di pasarkan lewat sosial media hampir setiap hari ibu sukiati Membuat renggiang singkong sekali jualan bisa sampai 25 bungkus satu bungkus isi 16 dengan harga 5500 sangat terjangkau tidak ada bahan pengawetnya dan bisa bertahan sampai 3 bulan harus di simpan di tempat yang kering. Salah satu Program Unggulan dari Kegiatan KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto ialah Onbloarding UMKM, Alhamdulillah dari Mahasiswa KKN ikut membantu dalam proses pemasaran dan Pembuatan label UMKM Rengginang Singkong.

By. KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto

SENAM AEROBIK BERSAMA IBU-IBU DESA KARANGPULE

Senam Aerobik merupakan rangkaian gerakan yang terpola maupun tidak terpola disertai dengan irama music yang memiliki ketentuan ritmis, kesinambungan, dan durasi tertentu, senam Aerobik dikenal pula dengan istilah kardio. Jenis olahraga ini memiliki banyak manfaat untuk kebugaran tubuh karena rangkaian gerakan dalam senam Aerobic mampu mengaktifkan otot-otot tubuh yang melibatkan sistem kardiovaskuler. Manfaat lain dari senam Aerobik ini adalah dapat meningkatkan fungsi jantung, paru-paru, tubuh dan juga pernafasan.

Tepatnya pada hari Minggu, 31 Juli 2022 bertempat di Lapangan Desa Karangpule dilaksanakan kegiatan senam Aerobik bersama ibu-ibu Desa Karangpule yang diselenggarakan oleh KKN kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto. Senam Aerobik ini ditargetkan bagi seluruh ibu-ibu di Desa Karangpule, tujuan dari diadakannya kegiatan senam ini adalah agar ibu-ibu Desa Karangpule sehat dan memiliki daya tahan tubuh/imun yang kuat sehingga tidak mudah terserang penyakit. Senam Aerobik ini diikuti oleh kurang lebih 25 ibu-ibu Desa Karangpule. Adapun Kegiatan Senam Aerobik Bersama Mahasiswa –Mahasiswi KKN Kelompok 100 & Ibu – ibu desa Karangpule merupakan salah satu Program Kerja dari KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto.

By. KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto