Lembaga Pendidikan Desa Karangpule

Pendidikan pada dasarnya ialah serangkaian kegiatan yang diusahakan secara sadar yang bertujuan mengembangkan kepribadian dan kemampuan baik dilaksanakan di dalam sekolah maupun diluar sekolah, hal itu berlaku seumur hidup dan berlaku untuk setiap manusia tanpa terkecuali. Kehidupan manusia tidak akan lepas dari pendidikan. Dalam hal ini ialah pendidikan formal.

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang berstuktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengembangkan spiritualitas peserta didik, karena lembaga pendidikan adalah tempat proses pendidikan atau belajar mengajar berlangsung dan sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan kepada individu dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Di Desa Karangpule terdapat lembaga pendidikan dari pendidikan paling dasar untuk anak-anak yaitu Paud, TK, dan SD di Desa Karangpule.

1. Paud Budhi Asih

Pendidikan anak usia dini, atau biasa disingkat PAUD, adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Adapun di Desa Karangpule sendiri terdapat PAUD yang bernama PAUD Budhi Asih. PAUD Budhi Asih yang saat ini bergerak sebagai penyelenggara program layanan PAUD mulai beroperasional pada tahun 2010. Paud Budhi Asih ini sekarang dikepalai oleh Ibu Tatik Dwi Kristiani. PAUD Budhi Asih memberikan layanan PAUD yang berkualitas, mudah dan terjangkau. Jumlah siswa di Paud Budhi Asih Karangpule sekarang kurang lebih ada 15 siswa.

Metode pembelajaran PAUD adalah cara yang digunakan pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran kepada anak untuk mencapai kompetensi tertentu. Metode pembelajaran dirancang dalam kegiatan bermain yang bermakna dan menyenangkan bagi anak. Adapun Metode yang diterapkan di PAUD Budhi Asih Karangpule yaitu:

1.Bermain

2.Bercerita

3.Bernyanyi

Hari Rabu, tepatnya tanggal 03 Agustus 2022 Paud Budhi Asih dikunjungi oleh mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto. Anak-anak Paud Budhi Asih sangat senang menyambut kedatangan kakak mahasiswa KKN UIN Saizu. Mahasiswa KKN UIN Saizu tersebut datang bertujuan ingin silaturahmi dengan pengajar Paud Budhi Asih dan selanjutnya memberikan pembelajaran kepada anak-anak Paud Budhi Asih. Diawali dengan bernyanyi bersama, dilanjut bermain sambil belajar dengan masing-masing anak menempelkan kertas warna-warni yang sudah digunting kecil-kecil untuk ditempel ke gambar sesuai yang didapat masing-masing anak. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat dalam melakukannya.

Harapan untuk kedepannya anak-anak lebih bersemangat lagi dalam belajar untuk bisa memahami keadaan sekitar dan bisa belajar mengenal huruf dan angka sehingga mendapat bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman sebelum masuk ke sekolah dasar.

2. TK Pertiwi Karangpule

Taman Kanak-Kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam bentuk pendidikan formal yang bersedia untuk anak berumur 6 tahun ke bawah. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Di Desa Karangpule sendiri terdapat TK yang bernama TK PERTIWI Karangpule. TK PERTIWI ini didirikan sejak tahun 2003 namun pada tahun 2007 baru mengantongi izin penyelenggaraan. TK PERTIWI Karangpule ini sekarang dikepalai oleh Ibu Nurchasanah. Keberadaan TK PERTIWI dapat dirasakan sekali manfaatnya oleh masyarakat khususnya dilingkungan Desa Karangpule. TK PERTIWI Karangpule memberikan layanan TK yang berkualitas, mudah dan terjangkau. Jumlah siswa di TK PERTIWI Karangpule sekarang ada 15 siswa.

Di TK PERTIWI Karangpule sendiri menerapkan beberapa metode pembelajaran diantaranya:

  1. Metode bermain adalah metode pembelajaran anak usia dini yang menerapkan permainan tertentu sebagi wahana pembelajaran siswa.
  2. Metode cerita adalah metode pembelajaran anak usia dini yang menggunakan teknik guru bercerita tentang suatu legenda, dongeng, mitos, atau suatu kisah yang didalamnya diselipkan pesan-pesan moral atau intelektual tertentu.
  3. Metode tanya jawab adalah metode pembelajaran yang dilakukan guru dengan memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawabnya. Sebaliknya juga dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan guru menjawabnya
  4. Metode pemberian tugas adalah pemberian tugas belajar kepada anak. Tugas yang diberikan dapat berupa soal, materi untuk dipelajari, pekerjaan rumah dll. Tugas diberikan guru kepada siswa harus mengarahkan terhadap tercapainya suatu materi yang diinginkan untuk diselesaikan.
  5. Metode menyanyi adalah metode pembelajaran anak usia dini yang menggunakan media nyanyian sebagai wahana belajar anak.

Sebelum masuk ke dalam kelas, TK Pertiwi Karangpule selalu menerapkan baris terlebih dahulu dengan dipimpin anak-anak secara bergilir. Di TK Pertiwi Karangpule ini dilatih keberanian untuk memimpin. Untuk menambah semangat dan menghindari kekacauan dalam baris berbaris maka dalam berbaris itu disertai dengan nyanyian. Dengan begitu anak-anak pun sangat senang dan menjadikan baris berbaris pun efektif.

Hari Sabtu, tepatnya tanggal 06 Agustus 2022 TK Pertiwi Karangpule dikunjungi oleh mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto. Anak-anak TK Pertiwi Karangpule sangat senang menyambut kedatangan kakak mahasiswa KKN UIN Saizu. Tujuan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto datang ke TK Pertiwi Karangpule ingin silaturahmi dengan pengajar yang ada di TK dan selanjutnya memberikan pembelajaran kepada anak-anak TK Pertiwi Karangpule. Kegiatan Diawali dengan bernyanyi bersama, dilanjut bermain sambil belajar dengan masing-masing anak dilatih membuat bunga dari kertas origami. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat dalam melakukannya.

Harapan untuk kedepannya anak-anak lebih bersemangat lagi dalam belajar untuk lebih bisa peka dan memahami keadaan sekitar serta bisa belajar mengenal huruf dan angka sehingga mendapat bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman sebelum masuk ke sekolah dasar.

3. SD N 1 Karangpule

Sekolah Dasar (disingkat SD) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah Dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pelajar Sekolah Dasar umumnya berusia 6-12 tahun.

Di Desa Karangpule sendiri terdapat Sekolah Dasar yaitu SD N 1 Karangpule. SD tersebut saat ini bergerak sebagai penyelenggara program layanan SD yang didirikan pada tanggal 08 November 2008. SD N 1 Karangpule ini sekarang dikepalai oleh Ibu Parwati. Keberadaan SD N 1 Karangpule juga dapat dirasakan sekali manfaatnya oleh masyarakat khususnya dilingkungan Desa Karangpule. SD N 1 Karangpule memberikan layanan yang berkualitas, mudah dan terjangkau. Jumlah siswa di SD N 1 Karangpule sekarang kurang lebih ada 140 siswa.

Di SD N 1 Karangpule ada beberapa ekstrakurikuler yang dapat diikuti siswa agar mereka mampu mengembangkan bakat dan minatnya. Salah satu dari ekstrakurikuler yang saat ini menjadi ekstrakurikuler wajib adalah Pramuka. Selain ekstrakurikuler Pramuka juga terdapat ekstrakurikuler Hadroh.

Hari Sabtu, tepatnya tanggal 23 Juli 2022 SD N 1 Karangpule dikunjungi oleh mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto. Siswa SD N 1 Karangpule sangat senang menyambut kedatangan kakak mahasiswa KKN UIN Saizu. Tujuan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto datang ke SD N 1 Karangpule yang pertama ingin silaturahmi dengan Kepala Sekolah dan para guru yang ada di SD N 1 Karangpule dan selanjutnya ingin ikut membantu kegiatan di sekolah selama KKN berlangsung. Awal kedatangan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto tersebut masuk ke kelas untuk memberikan pembelajaran kepada siswa SD N 1 Karangpule. Diawali dengan perkenalan, dilanjut bermain sambil belajar dengan permainan salah satu siswa ditunjuk maju dan diberi pertanyaan oleh mahasiswa KKN UIN Purwokerto. Para siswa sangat antusias dan senang  melakukan permainan tersebut.

Di pagi yang cerah 5 Agustus 2022, Literasi adalah suatu kegiatan atau aktivitas untuk lebih membudidayakan gerakan membaca serta juga menulis. Literasi sangat banyak sekali manfaatnya, salah satu keuntungan dari literasi ini diantaranya adalah dapat melatih diri untuk dapat lebih terbiasa dalam membaca serta juga dapat membiasakan seseorang (siswa) untuk dapat menyerap informasi yang dibaca dan dirangkum dengan menggunakan bahasa yang dipahaminya. Perpustakaan Daerah Kabupaten Purbalingga yang bekerjasama dengan Kelompok KKN UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto di Desa Karangpule telah berupaya untuk meningkatkan literasi para siswa di SD Negeri 1 Karangpule dengan malaksanakan kegiatan Perpustakaan keliling untuk yang pertama kalinya.

Adanya Perpustakaan Keliling ini disambut baik dan antusias oleh para siswa karena di SD Negeri 1 Karangpule itu sendiri belum ada Perpustakaan yang mana menjadikan suasana baru yang menarik bagi para siswa. Pihak sekolah juga mendukung adanya program ini karena berdampak pada peningkatan minat membaca siswa.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB yang mana saat itu pihak sekolah memebrikan waktu untuk siswa agar berbaris dan mengantri untuk memilih buku yang menarik untuk mereka baca. Setelah masing-masing mendapatkan buku, siswa masuk kelas dan didampingi oleh beberapa Mahasiswa KKN yang telah ditugaskan. Untuk mengukur sejauh mana kemampuan masing-masing siswa dalam membaca dan memahami isi sebuah buku. Alhasil ternyata terdapat beberapa siswa yang kemampuan membacanya masih dibawah rata-rata usianya itu.

Selanjutnya pada hari Senin, tepatnya tanggal 22 Agustus 2022 mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto mendatangi SD N 1 Karangpule kembali. Kedatangan kakak mahasiswa KKN UIN Saizu seperti biasanya disambut hangat oleh siswa-siswi SD N 1 Karangpule. Pada kesempatan kali ini Mahasiswa KKN UIN Saizu membantu mengajar atau mengisi ekstrakulikuler PMR dan Pramuka. Kegiatan tersebut diikuti siswa kelas 1-3. Para siswa sangat antusias dan semangat sekali mengikuti kegiatan tersebut.  Pada ekstrakurikuler PMR siswa-siswi diajarkan tentang PHBS bagaimana cara mencuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar. Sedangkan dalam ekstrakurikuler Pramuka siswa-siswi diajarkan tentang PBB.

Kemudian pada Hari Selasa, tepatnya tanggal 23 Agustus 2022 mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto berkunjung lagi ke SD N 1 Karangpule. Kedatangan kakak mahasiswa KKN UIN Saizu disambut dengan senang oleh siswa-siswi SD N 1 Karangpule. Mahasiswa KKN UIN Saizu tersebut datang untuk mengisi ekstrakulikuler kesenian (Hadroh) dan sastra sekaligus mengadakan sekolah alam.

Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa kelas 4-6. Para siswa sangat antusias sekali mengikuti kegiatan tersebut. Siswa siswi SD N 1 Karangpule sangat bersemangat dalam belajar dan berlatih, rasa ingin tahunya begitu tinggi. Dalam ekstrakurikuler hadroh mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto mengajarkan bagaimana memainkan alat-alat Hadroh, mereka mengajarkan rumus dasar-dasarnya seperti rebana, bas, tam, dan darbuka. Sedangkan dalam ekstrakurikuler sastra mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto mengajarkan tentang puisi. Untuk sekolah alam sendiri mahasiswa KKN UIN Saizu memberikan materi tentang Cinta Bangga Rupiah di luar kelas.

Harapan untuk kedepannya para siswa lebih bersemangat lagi dalam belajar untuk lebih bisa memahami pelajaran yang didapat selama belajar di sekolah dasar sehingga mendapat bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman sebelum masuk ke jenjang sekolah selanjutnya.

By. KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *