Pada hari Minggu, 21 agustus 2022 bersama ibu-ibu fatayat desa karangpule Telah dilaksakan Kegiatan Pelatihan dan Praktik Pembuatan Vertikultur dimana Program Vertikultur merupakan Program Unggulan yang dibuat oleh Mahasiswa KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto.
Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa lnggris (vertical dan culture) artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Vertikultur merupakan pemanfaatan lahan sempit yang biasanya sering dilakukan di perkotaan. Sistem budidaya pertanian secara vertikal atau bertingkat, bisa dilakukan di indoor atau outdor. Perbedaannya terletak pada lahan yang digunakan. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5 batang tanaman. Untuk melakukan teknik vertikultur, pipa paralon besar bisa menjadi media penanaman. Kita hanya perlu membuat lubang di sisi pipa setelah itu, isi sisi pipa dengan tanah,pupuk organik dan sekam lalu di campur menjadi satu setelah itu ditanam media tanam. Berdirikan pipa paralon secara tegak lurus, lalu tanam tumbuhan yang kita inginkan, seperti sayuran pokcay, slada,sawi maupun tanaman hias. Yang ditadak boleh tanamkan di vertikultur ada ubi tanah, ubi jalar dll karena membutuhkan tanah yang luas.
Mahasiswa KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto Mempraktikan cara dan jga komposisi untuk campuran pupuknya serta memberikan contoh cara menanam sayuran di Lahan Sempit Menggunakan Teknik Vertikultur.
Kegiatan Pelatihan dan Praktik Vertikultur dapat berjalan lancar dan antusias dari Ibu-ibu Fatayat juga sangat luar biasa, dimana mereka juga mencoba menanam sendiri Sayuran yang telah mahasiswa KKN sediakan, untuk mencoba menanam di Lahan Vertikultur yang sudah dibuat. Diharapkan dengan adanya Pelatihan dan Praktik Vertikultur ini dapat membuat lahan sempit menjadi lebih dimanfaatkan.
By. KKN Kelompok 100 UIN SAIZU Purwokerto